Gak terasa, kita berada di penghujung tahun 2013. Satu bulan lebih lagi kita akan merayakan yang namanya datangnya
tahun baru. Pasti tuh ya, dimana² rame sama petasan, kembang api, konser
sampai konvoi motor. Gegap gempita tahun baru terasa sampai subuh, dan besok paginya alias
tanggal 1 Januarinya, pasti yang namanya sampah ada dimana². Tinggal tukang
bersih² yang kasian karena pekerjaan mereka bertambah.
Oke, saya bukan mau ngomongin tentang sampah. Kalo di flashback, tahun 2012 adalah tahun sibuk. Sibuk ngurusin pernikahan saya di bulan Oktober dan Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan sekarang sudah satu tahun pernikahan kami. Jujur, tahun 2013 ini saya gak membuat resolusi
seperti tahun² sebelumnya. Karena saya ingin tahun ini mengalir aja
sesuai dengan apa yang sudah saya lakukan di tahun 2012.
Tapi tahun ini berhubung udah punya suami, udah punya keluarga kecil otomatis harus lebih baik dong pastinya, lebih sabar, lebih pengertian, lebih dewasa, lebih bijaksana, lebih sukses, pokoknya banyak yang diharapkan di tahun depan. Ini nih resolusi saya tahun 2014 nanti, semoga tercapai
semua dan nilainya baik semua. Hihihi, maksa yah?
- Saya akan lebih berusaha meningkatkan kegiatan spiritual saya. Ups, bukan berarti saat ini gak rajin solatnya cuma masih bolong² aja...hihihi... sama aja....gak hanya ibadah sehari² aja lho ya yang mau ditingkatin tapi kegiatan lain juga yang nantinya membuat keimanan saya semakin bertambah. Dan ini butuh perjuangan yang keras dan disiplin yang sangat kuat.
- Saya akan berusaha menjadi istri yang semakin perhatian pada suami. Ini harus saya masukkan dalam daftar resolusi saya. Bukan berarti setahun kemarin saya gak perhatian, tapi saya bakal extra perhatian. Kalau perhatian saya gak semakin meningkat, wah, saya termasuk istri yang gak bisa diharapkan dong?
- Semakin rajin menabung. Hiks, tahun 2013 ini saya sering banget belanja. Bahkan hampir menangis guling² saat liat bon²an di dompet saya :((
- Meningkatkan penampilan. hahaha, kalau yang ini saya nggak pasang target tinggi. Asal, penampilan saya gak malu²in suami deh..
Hidup berumah tangga, jelas ujung²nya harapan saya dan suami adalah
memiliki keturunan, dan hal itu selalu kami usahakan. Saat ini kami
berfikir enjoy aja, kami gak pengen merasa terbebani oleh target
harus secepatnya punya anak. Kami hanya bisa berusaha dan berdoa,
selebihnya adalah urusan Allah, kami yakin Dia telah mengatur semuanya.
Kalopun belum dikasih dalam waktu dekat, ya positif thinking aja, mungkin
menurut-Nya masih ada hal lain yang harus kami urus sebelum kami
dipercaya untuk mengurus anak, ya gak?! Meski gak bisa dipungkiri,
kadang kerinduan untuk memiliki momongan menciptakan rasa kesepian ataupun rasa kecewa saat lagi² saya harus pake
pembalut, hehe.
Punya rumah sendiri merupakan resolusi jangka panjang kami sekeluarga. Rasanya sayang sekali mengeluarkan uang buat kontrak rumah di Jakarta ini. Sewa per bulannya hampir setara dengan cicilan rumah sederhana. Akan tetapi membeli rumah pun, bukan perkara mudah. Dari lokasi yang baik, serta model yang diinginkan merupakan semacam “hambatan” bagi kami.
Punya alat transportasi sendiri juga merupakan mimpi kami. Saat ini, kami masih merasa cukup punya dua motor yang Alhamdulillah dapat diandalkan. Selain menjadi alat transportasi saya dan suami menuju tempat kerja, ternyata naik motor itu lebih enak daripada naik mobil, bisa selap-selip dikala macet. Tapi kami bertekad, kalau nanti udah punya anak, kami memerlukan alat transportasi lain berupa mobil yang mampu menampung kami sekeluarga, saya gak mau kalo kami sekeluarga pergi, anak saya kena hujan, kena panas. Tapi punya mobil itu bukan karena warisan orang tua, tetapi bisa beli dari hasil keringat sendiri. Amiin
Resolusi yang lain saya juga ingin punya usaha sendiri. Beberapa orang suka menganggap, kalau udah punya pekerjaan tetap buat apa punya usaha. Saya sih berfikiran mempunyai usaha itu bukan berarti gak bersyukur atas penghasilan yang didapat sekarang, tetapi lebih kepada mengharap pendapatan dari usaha akan bermanfaat bagi orang banyak (Insya Allah. Selain itu, kebutuhan dan prioritas hidup setiap orang berbeda). Ngomong² tentang kebutuhan setiap orang berbeda², selain karena saya memang selalu bercita² memiliki usaha sendiri, saya ini banyak sekali keinginannya (yaa atau keinginan yang menjadi suatu hal yang saya butuhkan. Hehe).
Satu hal yang pasti, bagi saya pribadi, dalam memperjuangkan sesuatu dalam hidup kita apapun itu, kita harus punya alasan yang kuat sehingga gak gampang menyerah dalam meraih impian kita, sebagai spirit booster bisa kita wujudkan dalam bentuk resolusi ataupun bentuk lainnya. Dan, dan, daaannn.. saya akhirnya menutup diary saya di tahun 2013 ini dengan penuh senyuman :)
0 Comments:
Posting Komentar