LUAPAN amarah ibarat bom. Bila dibiarkan meledak tanpa perhitungan, bisa bikin hidup susah. Apalagi, jika amarah terus meluap saat Anda tengah menjalankan ibadah puasa. Bisa batal kalau terus menerus dibiarkan.
Marah itu wajar, sama seperti perasaan senang, sedih, dan takut. Marah termasuk salah satu emosi dasar yang dimiliki manusia. Tetapi bukan berarti Anda bisa marah dengan lepas kendali.
Apalagi, saat Anda tengah menjalankan ibadah puasa. Di mana diwajibkan bagi muslim untuk menahan hawa nafsu. Salah satunya ialah marah dengan meluap-luap.
Nah, bulan Ramadhan ini saatnya waktu paling tepat untuk mengendalikan emosi agar tidak mejadi seorang yang pemarah. Apa saja cara tersebut?
Mengubah cara berpikir
Saat dilanda emosional, wanita seringkali berubah menjadi seorang “drama queen”. Segala hal dilebih-lebihkan dan terlihat serba dramatis. Cobalah berpikir lebih positf dan rasional. Sehingga emosi marah tidak berubah menjadi rasa sedih dan minder.
Melatih cara berkomunikasi
Walaupun orang lain mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan pendapat diri. Dengarkan dahulu tanpa perlu menyela. Setelah itu, baru pikirkan baik-baik respon yang akan Anda berikan.
Mengalihkan pada kegiatan positif
Daripada energi digunakan untuk melakukan tindakan agresif. Tidak ada salahnya mengalihkan untuk hal yang positif. Misalnya berolahraga, atau bekerja lebih giat lagi. Dengan penyaluran seperti ini perasaan marah akan berangsung-angsur hilang.
Tidak hanya itu saja, hati serta pikiran Anda akan lebih tenang. Puasa Anda pun akan semakin lebih berjalan lancar dan tidak terancam batal.
Menenangkan diri
Berhenti memikirkan sumber kemarahan dan fokus pikirkan pada hal-hal yang menyenangkan. Hidup selalu diwarnai kebahagiaan serta kesedihan. Anda tidak akan pernah bisa berlari dari kenyataan tersebut. Tetapi Anda selalu memiliki banyak cara untuk mengatasi bagaimananya. Leway puasa, Anda sekaligus berlatih meredam sifat pemarah Anda.
0 Comments:
Posting Komentar