Abang apa kabar bang? Aku rindu, mama, papa, kami semua rindu.
Tahukah kamu, bang? Aku sedang dilanda rindu yang amat sangat pilu, rindu yang tak berkesudahan. Walaupun aku tidak tahu raut mukamu waktu beberapa tahun silam, waktu kamu masih didalam kandungan mama selama 4 bulan, kamu sudah meninggalkan kami semua tapi yang jelas aku merasakan adanya sosok seorang abang di hidup aku..
Tahukah kamu, bang? Aku sedang dilanda rindu yang amat sangat pilu, rindu yang tak berkesudahan. Walaupun aku tidak tahu raut mukamu waktu beberapa tahun silam, waktu kamu masih didalam kandungan mama selama 4 bulan, kamu sudah meninggalkan kami semua tapi yang jelas aku merasakan adanya sosok seorang abang di hidup aku..
dan abang tahu, sekarang aku sudah menemukan seorang lelaki yang begitu aku cintai, dia sekaligus bisa menjadi kakak yang bisa mengajarkan aku tentang banyak hal..dia baik, dia sholeh dan insya allah tahun ini kami mau mewujudkan mimpi kami yaitu menikah.. kalau bisa abang lihat ya nanti, semoga abang juga ikut bahagia disana..
Kenapa begitu susahnya mengundang kamu dalam mimpi? Kenapa? Padahal betapa sangat merindunya aku.
Abangku sayang,
Aku cuma bisa kasih doa ke kamu, biar hanya sebatas doa, tapi doa tulus dari aku, doa yang terus diucap ulang ketika aku selesai solat, doa untuk Abangku sayang.. Semoga abang selalu bahagia, di tempatkan di surga terindah bersama Muhammad, dan bisa mengajak aku untuk bergabung bersama kamu di surga sana, kelak.
Begitu sangat aku merindukanmu,
JAYA
Di surga sana.
Dari kami yang merindukanmu,
Widya, mama, papa, Upi.
Wishing you always happy in a greatest heaven and Allah always blessing you all time long. :)Begitu sangat aku merindukanmu,
JAYA
Di surga sana.
Dari kami yang merindukanmu,
Widya, mama, papa, Upi.
Ya Allah, sampaikan surat ini untuk abang..
0 Comments:
Posting Komentar