Pernah nyesel gak dilahirkan sebagai 'orang biasa'?
Dibandingkan teman² yang orang tuanya punya 17 perusahaan atau yang suka gonta-ganti mobil mewah atau yang harga sepatunya aja setara sebuah iPad? Kadang suka berharap seandainya hidup kita lebih baik, seandainya orang tua kita lebih kaya, seandainya bisa belanja apa aja tanpa batas, pasti orang gak akan memandang sebelah mata. Paling gak, mereka akan bersikap sedikit lebih manis. Tapi bukan kekayaan yang pengen saya bahas tapi bagaimana kita bertahan dan besikap saat kita lagi berada dibawah.
Dibandingkan teman² yang orang tuanya punya 17 perusahaan atau yang suka gonta-ganti mobil mewah atau yang harga sepatunya aja setara sebuah iPad? Kadang suka berharap seandainya hidup kita lebih baik, seandainya orang tua kita lebih kaya, seandainya bisa belanja apa aja tanpa batas, pasti orang gak akan memandang sebelah mata. Paling gak, mereka akan bersikap sedikit lebih manis. Tapi bukan kekayaan yang pengen saya bahas tapi bagaimana kita bertahan dan besikap saat kita lagi berada dibawah.
Gak ada sebatang pohon di hutan yang tiba² tumbuh jadi besar. Pasti selalu diawali dengan biji yang tumbuh di tanah,
perlahan-lahan tumbuh sampe menjadi pohon besar yang mungkin
diameternya mencapai sekian meter. Begitulah kehidupan manusia
dalam berumah tangga. Setiap keluarga melewati fase pembentukan hingga
menjadi kuat yang diawali pada suatu titik, yaitu titik NOL.
Menurut saya, menggabungkan dua orang dengan
pernikahan merupakan titik nol sebuah keluarga. Namun sebagian besar orang berpendapat bahwa
yang dimaksud dari titik nol dalam membangun keluarga adalah “tidak
memiliki apa-apa (harta) saat memutuskan untuk menikah”. Karena itu
suami (dan istri) kemudian berjuang untuk mencari rizki dalam
menafkahi keluarga.
Ya …rumah tangga kita berawal dari nol besar…
Rumah tangga kita diawali dengan ketiadaaan….
Saat ini memasuki bulan ke 3 pernikahan kami, walaupun saya dan suami masih bekerja saat ini tapi entah kenapa uang gaji kami selalu habis gak tersisa bahkan sebelum akhir bulan pun udah sekarat. Saya tau gaji suami untuk membayar cicilan yang belum terselesaikan tapi walaupun begitu suami saya masih bisa menyisihkan sedikit gajinya untuk orang tuanya, dia pernah bilang, kalau ngasih rejeki ke orang tua itu harus dan jangan dikurang²in biar kita berkah, biar kita di doain juga, yaa saya salut sama suami saya dan entahlah gaji sayapun lenyap gak tau kemana jalannya tapi bukan saya mengeluh sama hidup ini, bukan saya menyesal menikah dengannya, saya gak pernah menyesal dilahirkan menjadi orang biasa yang tidak bisa membeli segalanya seperti orang² kaya diluar sana. Pengen ngeluh gak akan merubah keadaan tapi buat apa saya ngeluh toh diluar sana masih banyak yang lebih susah dari pada saya tapi mereka bisa ngelewatin itu semua, masa saya baru dikasih cobaan begini udah ngeluh.. GAK BOLEEHHH !!!
Tapi saya sadar apa mungkin dengan gaji yang selalu habis karna saya masih ngebawa gaya hidup saya waktu masih sendiri dengan selalu membeli apa yang saya inginkan bukan saya butuhkan, masih merasa bisa beli ini itu bukan berarti setelah nikah gak bisa beli ini itu tapi harus diprioritaskan mana yang lebih penting.... Ahhh semua harus berubah, jangan begini terus, saya ini udah berkeluarga bukan single lagi harus memikirkan untuk masa depan bukan untuk hari ini aja. Yaa.. ternyata gak cuma lagu dangdut yang bisa 'jatuh bangun' tapi kehidupan ini nyata dengan jatuh bangunnya, beda sama orang yang pada dasarnya emang udah tajir tujuh turunan, delapan tanjakan, 9 tikungan mungkin mereka jarang bahkan gak pernah merasakan kesusahan dan selalu hidup serba berkecukupan bahkan berkelebihan.
Pfffftt....Inilah hidup, kadang diatas dan kadang dibawah dan saat ini saya sedang berada dibawah dengan segala ke'pas-pas' an yang ada tapi saya gak pernah lelah buat menghadapi semuanya, saya terus menjalani hidup ini, berusaha dan berdoa. Ini baru awal permulaan kehidupan rumah tangga dan saya gak boleh nyerah gitu aja walaupun kesabaran dan doa² belum terjawab…Saya yakin Allah bakal mendengar doa saya, saya yakin hidup saya akan berubah selama saya percaya Allah SWT, saya yakin Allah gak akan memberi cobaan diluar kemampuan umatnya dan saya percaya ada keindahan yang Allah kasih didepan sana menanti saya dan keluarga. Kesuksesan itu semua dimulai dari nol, gak ada orang yang sukses dengan waktu sekejap (kecuali dia pake ilmu ghaib)..hahahaha
Semoga dengan keadaan yang seperti ini, kita menjadi kuat, sekarang kita terus melaju melangkah menapaki tiap lembar kehidupan…
Semoga Allah meneguhkan cinta kita…membantu setiap langkah dan gerak
kita…menjalin tali cinta kita sampe ke surga…bersama malaikat kecil yang kelak terlahir dari rahim saya…. Amiinn YRA
0 Comments:
Posting Komentar