Happy 3rd Anniversary Lelakiku...
Dipikir², ternyata we've been together for 6 years... what a long journey...
Alhamdulillah.. 20 Oktober 2015 kemarin, Allah telah memberikan tiga tahun kehidupan pernikahan
yang luar biasa. Ada tangis, canda, dan tawa yang telah kami jalani
bersama.
Yak,
di hitung² udah 6 tahun (dari pacaran) saya dan suami bersama². Kalo di ibaratin manusia, pernikahan kami ini masih berwujud anak kecil.
Yang masih raba sana-sini. Masih belajar mandiri. Masih banyak bikin
"kesalahan" tapi udah bisa mikir harus gimana biar gak terulang. 3 tahun pernikahan tentu gak ada apa²nya ketimbang orang yang udah puluhan
tahun menikah, tapi gak ada dosa juga kan ya, kalo yg baru nikah 3 taun ini
share apa yang dialamin dan dirasain..? :P
Tanpa terasa, usia pernikahan saya udah mencapai 3 tahun. Perasaan baru kemarin saya booking tenda, pelaminan, catering, berdiri selama 6 jam dipelaminan tau² udah 3 tahun aja.
Kebetulan, saya dan suami termasuk pasangan suami istri yang gak pernah bikin acara syukuran secara spesial sampe ngundang orang² buat merayakan "Happy Anniversary" kami.. Paling, kami refreshing aja berdua melepas penat suntuknya bekerja, dinner berdua dan intinya quality time.
Review dulu ah:
Di tahun pertama kami masih agak aneh dengan pasangan
yang di dekat kita, tapi walau begitu sama² menikmati sambil belajar
memahami satu sama lain. Di tahun kedua semua semakin terbuka, pasangan
kita ibarat sesuatu yang harus ada, enggak boleh enggak, kalau sampe gak
ada terasa ada yang hilang, tidur juga gak nyenyak bangun²an melulu
lah pokoknya kurang nyeyak tidur. Tahun ke tiga kami hampir bisa mengimbangi satu sama lain, ego kita pun
bisa sama² di tahan....Saya alhamdulillah bisa lebih menahan apa
yang hendak saya ingin katakan..pikir² lagi apa yang akan
dikatakan akan membuat sesuatu lebih baik atau gak..
Kesabaran semakin
meningkat, sekarang level kesetiaan dan saling pengertian semakin
terasa dalam merakit bahtera besar yang akan kami gunakan. Alhamdulillah berantem udah jarang (gak mungkin kayaknya
kalau bener² gak berantem :P) Alhamdulillah bisa lebih wise
menghadapi masalah yang ada. Alhamdulillah masih semangat mengupas
bawang pernikahan. Alhamdulillah masih kompak dan semoga bisa terus
lebih kompak lagi kedepannya. Alhamdulillah diberikan rejeki yang cukup
untuk mewujudkan semua mimpi dan harapannya. Dan yang terpenting,
Alhamdulillah masih saling mencintai satu sama lain.
Terima Kasih ya Allah.. untuk semua yang telah berhasil kita lalui.. Semuaaa tanpa
terkecuali. Di setiap masalah yang kita
hadapi, ada 1 hal yang selalu saya syukuri, yaitu: Suamiku..
Yaa, Muhsi…;)
Di sini saya gak akan mencoba buat 'sok tau' dengan seakan² udah mengetahui
“APA ITU ARTINYA CINTA & PERNIKAHAN yang SEMPURNA” hanya cuma modal 3
tahun perkawinan saya ini. Tapi saya hanya ingin berbagi, tentang laki2 yang selalu ada setiap saya buka mata. Cara dia menghadapi
dan menyelesaikan masalah yang kami alami, cara dia mengambil keputusan
sebagai kepala rumah tangga yang tegas, cara dia ber-toleransi kepada
kesalahan saya, pokoknya semua yang ada di dia, kelebihannya dan juga tentu
kekurangannya (yang tidak perlu disebutkan disni kann…..!!)
Sebagai
istri saya masih jauh dari sempurna. Masih banyak kurang. Tapi
semoga diri ini terus istiqomah berjalan di jalurnya menuju perbaikan. Jadi istri yang baik itu secara teori sih banyak banget tips dan trik nya. Tapi praktekinnya teori² itu aja jelas gak cukup. Gak ada jaminan cuma
jadi istri baik lantas suami gak akan berpaling ke lain hati. Karena
begitulah seharusnya sebagai “SUAMI - ISTRI”, kita adalah SATU.
Saya selalu bersyukur saya memiliki laki² yang (InsyaAllah) emang dialah yang
dikirimkanNya buat saya. Dialah yang selalu saya syukuri, karena cara Muhsi
bertindak, cara Muhsi memberitahu saya saat saya salah, kata yang keluar dari
mulutnya, terkadang bisa membuka jalan pikir saya menjadi lebih luas dan
pasti akan membuat saya menjadi manusia yang lebih baik lagi.. Ok enough
for that..
Semua yang ada, yang
pernah terjadi di setiap detik yang kami lalui dalam 3 tahun ini, biarpun gak semuanya manis, tapi tetap membuat saya merasa memiliki “PERNIKAHAN YANG INDAH”
0 Comments:
Posting Komentar