Kita Di Satukan Saat Tuhan Sedang Tersenyum!

Happy anniversary my love

Tiga hari lalu baru aja ngerayain ultahnya suami dan hari ini tepat usia pernikahan kita empat tahun. Bulan oktober yang pernuh warna dan berkah.

Ya, buat sebagian orang mungkin bahwa usia pernikahan empat tahun itu masih seumur jagung tapi buat kami empat tahun adalah rentang waktu yang penuh dengan perjuangan dan air mata. Jangan berpikir di usia pernikahan kami yang ke empat ini kami selalu baik2 aja. Gaakk, sekali lagi gak. Berantem sesekali ada, ya beda pendapat, ya saling membenarkan ego masing-masing, gak pernah berhenti absen dari perjalanan pernikahan kami.

Empat tahun, sampai saat ini pun Allah masih belum mempercayai kami untuk memiliki momongan. Putus asa??? Gakk.. Saya dan suami akan terus merayu-Nya dan membuktikan bahwa kami pantas dipercaya, terus memperbaiki kualitas diri mungkin sedikit bisa menjadi cara untuk mengambil perhatian-Nya. Doa akan selalu terangkai indah untukmu nak, entah kapan. Tapi kami yakin suatu saat kami pasti bisa mendekapmu.

Sekali lagi saya mau ucapin terima kasih karena telah memilihku menjadi satu2nya cinta dan membangun masa depan bersama. Haiyahhh kalimat yang udah terlalu mainstream...hahhaha..

Empat tahun pernikahan berjalan, saya menemukan banyak sekali alasan, kenapa Allah menjodohkannya dengan saya, dia sabar, sangat sabar, dia penyayang, bertanggung jawab, disandingkan dengan saya yang… ehem.. sering emosional, meledak-ledak, manja..hahaha.. Dia bisa memahami saya saat saya bingung memahami keinginan saya sendiri, dia gak pernah membalas sedikitpun saat saya meledak2.. Thank you ya Gan!

Ulang tahun pernikahan ke empat yang jatuh di tanggal 20 Oktober ini tepat di hari kerja, gak ada candle light dinner ataupun perayaan khusus, kami pun lagi berjauhan karena mulai hari ini sampai seminggu kedepan suami berangkat nguli ke Surabaya dan Palembang. Bener2 dah udah kayak bang thoyib...huhuhu...

Tapi pagi ini suami bbm ngucapin anniversary yang (sok) romantis gitu...hahaha bukannya seneng malah jadi geli sendiri. Karna kita ini dibilang romantis gak juga tapi ada beberapa moment yang emang kita harus romantis. Kita ini malah terbilang konyol, ngomong kadang loe-gue, maen toyor2an, main ceng2an, main kata2an, bener2 udah kaya bocah. Tapi ya itulah buat kita penikahan harus makin happy, bukan makin galau :))
 
Terima kasih Ya Allah atas jalan takdir dipertemukan dengan dia 8 tahun yang lalu. Bukan pertemuan yang sempurna seperti kisah di novel anak muda. Hanya dua anak manusia yang berusaha saling belajar memahami dan saling melengkapi dalam membangun keluarga dengan cara yang sempurna. Karna ini tentang kita bukan dia atau mereka. Terima kasih atas empat tahun yang penuh warna-warni, kadang tertawa, kadang menangis.

Like they say, marriage is always a work in progress.


Happy October the 4th, dear, Husband. Like I said before, we all know that everything happened for a reason. And to have you as a person who always around me for all those bitter-sweet reasons happened is kind of luck for me. Looking forward for another adventurous years with you. Let’s keep holding hands together..

0 Comments:

Posting Komentar